DAFTAR DOKTER KECIL | |||
SD KANISIUS KURMOSARI | |||
Tahun Pelajaran 2012/ 2013 | |||
No. | Kelas | Nama Siswa | Tempat dan tanggal lahir |
1 | III A | Agatha Nuansa Natnesia | Smg, 17 Desember 2004 |
2 | III A | Decintya Renalta Richa Hari | Smg, 31 Desember 2003 |
3 | III A | Gracia Angelina Wahyu Ruspita | Smg, 28 April 2004 |
4 | III A | Eusthesius Dito Dewantoro | Smg, 16 Juli 2004 |
5 | III A | Reynal Dian Kristiawan | Smg, 5 Juni 2004 |
6 | III A | Vinsentius Hari Kurniawan | Smg, 17 Januari 2004 |
7 | III B | Sindhu Arya Dewangga | Magelang, 21 Oktober 2004 |
8 | III B | Vincent Alzaqly Tamrin | Karanganyar, 14 Desember 2003 |
9 | III B | Dinda Isabella Simangunsong | Smg, 27 April 2004 |
10 | III B | Katarina Ayudya Kanda | Smg, 20 Maret 2004 |
11 | III B | Elisabeth Jessica Savira | Smg, 3 Juli 2004 |
12 | III B | Isma Tania Rahmawati | Smg, 9 Juni 2004 |
13 | III C | Putri Caroline Rajasa | Smg, 3 Mei 2004 |
14 | III C | Miranti Gracia Siwi | Smg, 29 Desember 2003 |
15 | III C | Dihyang Ega Acintya | Smg, 16 Desember 2003 |
16 | III C | Thomas Alvin Sandi | Smg, 5 Mei 2004 |
17 | III C | Fransiskus Xavenus Denny Prihantoro | Smg, 3 Desember 2003 |
18 | III C | Berlian Eka Marsa | Smg, 27 September 2004 |
No. | Kelas | Nama Siswa | Tempat dan tanggal lahir |
1 | IV A | Adventiana Ruem Cordeo | Smg, 4 Desember 2002 |
2 | IV A | Nathaniel Aji Prinanda | Baturaja, 21 Mei 2003 |
3 | IV A | Abita Jovina M. | pindah |
4 | IV A | Bernadheta Oksa Felia Santha | Smg, 23 Oktober 2003 |
5 | IV A | Eleu Shalom Rafileo Sinaga | Smg, 14 Maret 2003 |
6 | IV A | Dwi Novian Syah Putra | Smg, 22 November 2003 |
7 | IV B | Jonathan Chrissandy Valeriant | Smg, 30 Juni 2003 |
8 | IV B | Vincentius Wisnu Iseptianto | Smg, 24 September 2003 |
9 | IV B | Khamas Purbo Putro Purnomo | Smg, 23 Oktober 2002 |
10 | IV B | Agatha Aurelya Audrey Aunindhita | Bekasi, 31 Agustus 2003 |
11 | IV B | Adela Prawaresta Putri | Klaten, 10 Maret 2003 |
12 | IV B | Theresia Adella Arya Cherena | Smg, 22 Maret 2003 |
13 | IV C | Ignatya Celline Berliani Nugraha | Smg, 30 Juni 2003 |
14 | IV C | Audrey Sekar Ayu Maharani Putri | Smg, 14 Mei 2003 |
15 | IV C | Maria Eliza Maharani Putri | Smg, 11 Mei 2003 |
16 | IV C | Konstantinus Aldo Krisna Aji | Smg, 19 Februari 2003 |
17 | IV C | Petrus Juniarta Ari Putra | Smg, 29 Juni 2003 |
18 | IV C | Samuel Revi Valentino | Smg, 19 April 2003 |
No. | Kelas | Nama Siswa | Tempat dan tanggal lahir |
1 | V A | Erlangga Yosie Irawan | Smg, 30 Oktober 2002 |
2 | V A | Fabianus Ardian Rafael Surya Putra | Smg, 2 Januari 2002 |
3 | V A | Nathanael Agung Kristanto | Smg, 25 April 2002 |
4 | V A | Jaeny Nabila Berekala | Smg, 3 Mei 2002 |
5 | V A | Helena Ardysta Sola Fide | Smg, 9 Februari 2002 |
6 | V A | M. Griselda Vania | Smg, 31 Mei 2002 |
7 | V B | Bezaliel Wigo Pratama | Smg, 1 Januari 2002 |
8 | V B | Lintang Satria Swadani | Smg, 23 April 2002 |
9 | V B | Rio Octa Caesar Purnomo | Smg, 22 Oktober 2002 |
10 | V B | Cherryllista Indriani | Smg, 2 Januari 2002 |
11 | V B | Theresia Adinda Paramita | Smg, 26 Juli 2002 |
12 | V B | Allyna Rafa Ludmila | Serang, 17 April 2002 |
13 | V C | Albert Ariel Widiaatmaja | Smg, 22 Agustus 2002 |
14 | V C | William Joshua Nainggolan | Smg, 7 Januari 2003 |
15 | V C | Josua Juanizer Christofori Sutejo | Makasar, 31 Juli 2002 |
16 | V C | Griya Loani Abira Sukma | Smg, 2 Oktober 2002 |
17 | V C | Monica Melia Wibowo | Smg, 5 Februari 2002 |
18 | V C | Stevania Berlinda Raharjo | Smg, 28 Juni 2003 |
Rabu, 31 Oktober 2012
DAFTAR DOKTER KECIL
Sabtu, 15 September 2012
50 th Romo Leonard Smit
50 th Romo Leonard Smit
dalam Serikat Jesus
Setengah
abad bukanlah waktu yang singkat bagi seseorang dalam menapaki perjalanan
kehidupannya, diperlukan semangat, kesabaran, kekuatan, ketekunan, kesetiaan
dan pantang menyerah. Demikian pula ada seorang anak manusia yang telah
menentukan pilihan meninggalkan keluarga yang dicintai dan kota kelahirannya,
Belanda serta mengabdikan hidupnya sebagai pelayan dan pewarta Sabda Allah.
Dialah Romo Leonard Smit SJ yang telah tulus ikhlas mengabdikan diri dalam Serikat
Jesus.
Tepat
tanggal 7 September 2012 genaplah 50 tahun beliau berkarya dengan setia dalam Serikat Jesus.
Sebagai
ungkapan rasa syukur komunitas SJ di Gereja St. Yusup Gedangan dan atas
perkenannya Rm. Smit maka komunitas tersebut mengadakan Perayaan Ekaristi
Syukur pada hari Sabtu, 8 September 2012 lalu dengan komandan Rm. Aria Dewanto SJ.
Perayaan misa tersebut dipimpin langsung oleh 5 orang Romo yang notabene
bertugas di paroki Gedangan, mereka adalah: Rm. Arko Sudiono SJ, Rm. Sigit
Widisana SJ, Rm. Agus Setiyono SJ, Rm. Aria Dewanto SJ, dan Rm. L. Smit SJ sendiri.
Selain
petugas liturgi yang berasal dari umat Paroki Gedangan, misa tersebut juga
dimeriahkan dengan alunan suara-suara merdu ‘malaikat-malaikat kecil’ SD
Kanisius Kurmosari yang tergabung dalam kelompok paduan suara “Beauty Voice”.
Beauty Voice boleh berbangga karena direquest
secara khusus oleh Rm. Smit untuk perayaan tersebut (perlu diketahui Romo Smit
juga salah satu romo yang sangat concern
dan mensupport kelompok-kelompok
paduan suara terutama paduan suara anak). Dengan waktu latihan kurang lebih satu
bulan siswa-siswi kelas 4 & 5 tersebut dapat memadukan suara mereka dengan
baik walaupun masih dibantu oleh para bapak/ibu guru. Sebagian besar umat yang
hadir adalah keluarga besar Yayasan Kanisius ; karyawan yayasan, para kepala sekolah,
bapak/ibu guru & karyawan sekolah-sekolah Kanisius, ini dikarenakan Rm.
Smit juga merupakan pimpinan Yayasan Kanisius.
Dalam
khotbahnya Romo Smit mengatakan ada 2 alasan yang membuat Romo Smit tetap bisa
bertahan sampai 50 tahun pengabdiannya, dengan setengah bercanda Romo Smit
mengutarakan alasan pertama yang menurut beliau “alasan yang suci banget”, sambil tertawa. “Alasan itu adalah karena
saya dipilih Tuhan, tetapi yang lebih penting adalah berkat Kuasa Allah dan
dukungan dari semua umat”. “Dan alasan yang kedua adalah empat buah tomat,
bingung tho…” kata beliau sambil tertawa lagi. Kemudian Romo Smit bercerita
tentang pengalaman beliau ketika pertama kali bertugas di Indonesia, saat itu
beliau ditempatkan di sebuah daerah yang sepi dan belum pernah mendapat Romo
orang asing. Namun lama kelamaan mereka bisa menerima kehadiran Romo Smit walau
belum mahir berbahasa Indonesia. Hal itu terlihat jelas pada waktu Romo Smit
berjalan-jalan di jalan desa, ada seorang wanita memanggil dan menyusul beliau,
kemudian memberikan empat buah tomat. Romo Smit membawa tomat itu pulang dan
berpikir kenapa beliau diberi empat buah tomat. Ternyata empat buah tomat itu dilambangkan
oleh warga sebagai tanda mereka menerima dengan senang hati dan berterima kasih
atas pelayanan yang diberikan oleh Romo Smit kepada mereka. Secara keseluruhan
perayaan ekaristi tersebut berlangsung khidmat, meriah dan penuh syukur.
Setelah
misa usai acara dilanjutkan dengan perjamuan ramah tamah sederhana dengan
mengajak seluruh umat yang hadir saat itu untuk bergembira bersama sambil
menikmati beberapa hidangan yang telah disiapkan oleh ibu-ibu warga paroki
Gedangan. Pada kesempatan itu pula Rm. Ari dan Rm. Agus menyampaikan ucapan
terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu
terselenggaranya perayaan misa dan acara ramah tamah tersebut. Dan kembali
kelompok paduan suara “Beauty Voice” unjuk kebolehan dengan menyanyikan 2 buah
lagu ; ‘Sorry Saja dan You Raise Me Up’. Tak ketinggalan pula 5 dara cantik
dari SMP Kanisius St. Yoris berlenggak lenggok menarikan tari kreasi
tradisional serta menampilkan pula 1 tarian modern. Setiap perjumpaan pasti
akan ada perpisahan, setiap acara pasti ada kenangan yang selalu akan diingat.
Semoga perayaan tersebut diatas akan menjadi kenangan indah tak terlupakan bagi
kita semua yang ambil bagian terutama Romo Leonard Smit SJ.
Harapan
kita bersama semoga Romo Smit tetap menjadi seorang romo yang selalu bersahaja,
sederhana dan rendah hati.
Proficiat Romo Smit! TERUSLAH BERKARYA DALAM KESEDERHANAANMU. Tuhan
memberkati.
Dianaria S.
SD Kanisius Kurmosari
Selasa, 11 September 2012
17 Agustusan
KEGEMBIRAAN
PERAYAAN HUT RI KE-67
Di SDK Kurmosari
Semarang
Bulan
Agustus, bulan dimana jalan-jalan mulai dihias dengan lampu dan umbul-umbul
sebagai tanda rasa syukur rakyat Indonesia atas kemerdekaan yang sudah
diberikan oleh para pahlawan kepada tanah tumpah darahnya dan kepada kita
semua. Kita sebagai bangsa Indonesia wajib mengisi kemerdekaan itu dengan
pembangunan. Dan dasar dari bangsa yang kokoh dan kuat adalah anak-anak
yang cinta akan tanah air dan menjunjung persatuan tanpa membeda-bedakan, maka kita wajib menanamkan rasa
cinta kepada tanah
air dan rasa persaudaraan
kepada anak-anak.
Karena
itu dalam memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-67, SD
Kanisius Kurmosari Semarang mengadakan Upacara Bendera untuk memupuk rasa cinta
tanah air, dan lomba antar kelas untuk menumbuhkan rasa persaudaraan,
sifat sportifitas
dan kerjasama antar siswa.
Suara
gelak tawa dan sorak untuk memberikan semangat kepada teman sekelas pun
terdengar sepanjang perlombaan yang diadakan di lapangan sekolah, seiring para
siswa berlomba balap karung, memukul air, memasukkan air ke dalam botol dengan
sendok, estafet holahop dan estafet air. Acara lomba memperingati Hari Ulang
Tahun RI itu berlangsung selama 3 hari. Kebahagiaan dan keceriaan terasa setiap
harinya dengan suara tawa dan teriakan penyemangat dari teman-teman sekelas
siswa yang sedang berlomba. Terkadang bapak dan ibu guru pun harus ikut dalam
lomba untuk menggenapi jumlah anggota peserta yang kurang satu orang, sehingga
lomba pun menjadi lebih seru.
Lomba
tidak hanya dilakukan di lapangan, tapi juga di dalam kelas dalam bentuk
melukis, mewarnai dan quiz mata pelajaran kelas 6. Berbeda dengan suasana di
lapangan, di dalam kelas suasana lomba lebih tenang dan penuh konsentrasi.
Upacara
17 Agustus 2012 memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan RI atau HUT RI ke-67
yang diadakan di SD Kanisius Kurmosari Semarang dilaksanakan dalam suasana
hikmat. Pasukan Pengibar Bendera dengan seragam putih-putih dan formasi
pengibar benderanya menambah karisma upacara bendera.
Dalam
upacara bendera tanggal 17 Agustus 2012 untuk memperingati HUT RI ke-67
tersebut Kepala Sekolah SD Kanisius Kurmosari Semarang menyampaikan pesan
tentang tujuan diadakannya rangkaian perlombaan tersebut, yaitu :
- Meningkatkan prestasi siswa lewat berbagai lomba akademik dan non akademik di dalam maupun di luar sekolah. Sehingga nama baik Kanisius bisa lebih dikenal oleh masyarakat.
- Memupuk kerjasama antara siswa, agar bahu-membahu dalam melaksanakan tugas hal-hal yang positif.
Bapak
dan Ibu guru juga tidak mau ketinggalan dan menjadi paduan suara khusus untuk
acara 17 Agustus tahun ini. Sementara Dokter Kecil terus bersiaga di belakang
barisan pasukan yang mengikuti jalannya upacara. Kemudian upacara bendera pun
diakhiri dengan pemberian hadiah kepada para murid yang menjadi juara pada
lomba yang diadakan pada hari sebelumnya.
Semoga
saja dengan diadakannya lomba dan upacara ini, siswa dapat lebih bertambah rasa
persaudaraan dengan sesama siswa
tanpa membeda-bedakan dan
menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air.Rabu, 02 Mei 2012
Peringatan Hari Kartini Tahun 2012
GEBRAKAN BARU DI
BULAN APRIL
Ibu
kita Kartini putri sejati,
putri
Indonesi, harum namanya.
Ibu
kita Kartini, pendekar bangsa,
pendekar
kaumnya untuk merdeka
Wahai Ibu kita Kartini putri yang mulia
Sungguh besar cita-citamu bagi Indonesia.
Penggalan lagu tersebut hanya
bisa kita dengarkan atau nyanyikan 1 (satu) kali setahun pada tanggal 21 April,
Walaupun demikian tidak semua sekolah dapat mengumandangkan lagu tersebut karena
ada juga sekolah yang tidak merayakannya. Nah, di tahun 2012 ini, SDK Kurmosari
memperingati Hari Kartini dengan suasana yang sangat berbeda
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pada hari Sabtu, 21 April 2012 yang
lalu di sekolah kami mengadakan upacara bendera dengan petugas upacara para ibu
guru yang memakai kebaya dan bersanggul. Semua guru ambil bagian dalam upacara
ini termasuk bapak Kepala Sekolah dan bapak-bapak guru lainnya yang bertugas
dalam kelompok koor. Dan peserta upacara
adalah semua siswa-siswi dari TK sampai SD kelas 6 yang mengenakan berbagai
macam pakaian adat yang ada di Indonesia.
Tak disangka, ternyata antusiasme
anak-anak didik dan orang tua mereka sungguh luar biasa, terbukti dengan
persiapan yang hanya 1 minggu saja, mereka dapat terlihat jauh lebih cantik dan
tampan dengan pakaian adat dan make up yang beda dari biasanya. Demikian pula
bapak/ibu guru yang penampilannya tidak kalah menarik dengan busana yang colourful.
Upacara yang dimulai pukul 08.00
WIB dapat berjalan dengan tertib dan lancar walaupun sedikit kurang tenang
karena orang tua mendampingi terlalu dekat dan ingin mengambil gambar
putra-putri mereka.
Didalam amanatnya, pembina
upacara menyampaikan beberapa hal mengenai biografi Raden Ajeng Kartini,
diantaranya beliau lahir tanggal 21 April 1879 di Jepara dan wafat pada tanggal
17 September 1904, serta sepak terjang perjuangan beliau dalam memperjuangkan
kaum wanita Indonesia.
Setelah upacara usai dilanjutkan
dengan Lomba Peragaan Busana Adat (fashion
show) yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 1 sampai 6 (untuk TK mengadakan
sendiri di kampus TK).
Klasifikasi lomba dibagi menjadi
3 (tiga) kategori yaitu : kategori A untuk kelas 1 & 2, kategori B untuk kelas
3 & 4 dan kategori C untuk kelas 5 & 6 dengan penentuan juara 1, 2 dan
3.
Adapun kriteria penilaian
meliputi : cara berjalan di catwalk,
kepercayaan diri (keberanian) dan keluwesan.
Setelah anak-anak selesai fashion show, ada surprise dari para orangtua siswa yang meminta bapak/ibu guru juga mengikuti lomba fashion show dan orang tua siswalah yang
menjadi jurinya. Tanpa persiapan atau bekal yang cukup, bapak/ibu guru pun
mampu berlenggak-lenggok di catwalk,
sehingga menambah keceriaan dan kemeriahan suasana di siang itu dengan
sorak-sorai dan tepuk tangan dari anak-anak dan orang tua.
Seluruh rangkaian acara berakhir pada pukul 12.30 dengan diumumkannya para
pemenang lomba fashion show untuk
siswa dan guru.
Dengan peringatan Hari Kartini
tersebut anak-anak didik diharapkan tidak hanya sekedar tahu sejarah Kartini saja,
tetapi mereka bisa belajar dan meneladani dari apa yang telah dilakukan oleh
Kartini untuk “memajukan pendidikan”. Dan diharapkan mereka juga dapat
menghargai jasa para pahlawan dengan rajin belajar dan semakin peduli terhadap
orang-orang serta lingkungan di sekitar mereka, sehingga diharapkan akan tumbuh
“Pejuang-pejuang Pendidikan Indonesia” di masa depan yang cerdas, jujur, peduli
dan berakhlak mulia.
Berikut ini petugas upacara :
Pembina : Ibu Tatik
Pemimpin : Ibu Diana
Kompi : Ibu Yosephine
Pengibar bendera : Ibu Intan, Ibu
Anna, dan Ibu
Santi
Pembaca Undang- undang : Ibu Fero
Ajudan Pembina : Ibu Chris
Pembaca Doa : Ibu Dewi
Protokol : Ibu Yeni
Dirigen : Ibu Naning
Koor : - Ibu Rina
- Ibu
Wiwik
- Ibu
Siska - Bapak
Hartadi
- Ibu
Eri - Bapak Pardiyo
- Ibu
Ketrin - Bapak Sri Pamungkas
- Ibu
Purwi - Bapak Sugeng
- Ibu
Retno - Bapak Jasmanto
Para juara tersebut adalah sebagai
berikut:
Kategori A
Juara I : Gloria
Imanuel Putri kelas I C
Juara II : Decintya Renalta Richa H. kelas II A
Juara III : Cornelius Cahaya T. kelas IV C
Kategori B
Juara I : Maria Eliza
Maharani kelas III A
Juara II : Johana Adventia Amanda kelas IV C
Juara III : Rosa Syanindita Lintang kelas IV B
Kategori C
Juara I : Hani
Anggelia Simangunsong kelas VI A
Juara II : Anastasia Anindia Septiana kelas VI B
Juara III : Lucia Bella Rosa kelas V A
Protokol dan Pengiring |
Pembina dan Ajudan |
Pengibar Bendera |
Pembaca UUD 194 |
Dirigen |
Pembaca Doa |
Juara Kategori B |
Peserta Upacara TK |
Peserta Upacara SD |
Regu Koor |
Langganan:
Postingan (Atom)