Rabu, 31 Oktober 2012

DAFTAR DOKTER KECIL


DAFTAR DOKTER KECIL
SD KANISIUS KURMOSARI
Tahun Pelajaran 2012/ 2013




No. Kelas Nama Siswa Tempat dan tanggal lahir
1 III A Agatha Nuansa Natnesia Smg, 17 Desember 2004
2 III A Decintya Renalta Richa Hari Smg, 31 Desember 2003
3 III A Gracia Angelina Wahyu Ruspita Smg, 28 April 2004
4 III A Eusthesius Dito Dewantoro Smg, 16 Juli 2004
5 III A Reynal Dian Kristiawan Smg, 5 Juni 2004
6 III A Vinsentius Hari Kurniawan Smg, 17 Januari 2004
7 III B Sindhu Arya Dewangga Magelang, 21 Oktober 2004
8 III B Vincent Alzaqly Tamrin Karanganyar, 14 Desember 2003
9 III B Dinda Isabella Simangunsong Smg, 27 April 2004
10 III B Katarina Ayudya Kanda Smg, 20 Maret 2004
11 III B Elisabeth Jessica Savira Smg, 3 Juli 2004
12 III B Isma Tania Rahmawati Smg, 9 Juni 2004
13 III C Putri Caroline Rajasa Smg, 3 Mei 2004
14 III C Miranti Gracia Siwi Smg, 29 Desember 2003
15 III C Dihyang Ega Acintya Smg, 16 Desember 2003
16 III C Thomas Alvin Sandi Smg, 5 Mei 2004
17 III C Fransiskus Xavenus Denny Prihantoro Smg, 3 Desember 2003
18 III C Berlian Eka Marsa Smg, 27 September 2004




No. Kelas Nama Siswa Tempat dan tanggal lahir
1 IV A Adventiana Ruem Cordeo Smg, 4 Desember 2002
2 IV A Nathaniel Aji Prinanda Baturaja, 21 Mei 2003
3 IV A Abita Jovina M. pindah
4 IV A Bernadheta Oksa Felia Santha Smg, 23 Oktober 2003
5 IV A Eleu Shalom Rafileo Sinaga Smg, 14 Maret 2003
6 IV A Dwi Novian Syah Putra Smg, 22 November 2003
7 IV B Jonathan Chrissandy Valeriant Smg, 30 Juni 2003
8 IV B Vincentius Wisnu Iseptianto Smg, 24 September 2003
9 IV B Khamas Purbo Putro Purnomo Smg, 23 Oktober 2002
10 IV B Agatha Aurelya Audrey Aunindhita Bekasi, 31 Agustus 2003
11 IV B Adela Prawaresta Putri Klaten, 10 Maret 2003
12 IV B Theresia Adella Arya Cherena Smg, 22 Maret 2003
13 IV C Ignatya Celline Berliani Nugraha Smg, 30 Juni 2003
14 IV C Audrey Sekar Ayu Maharani Putri Smg, 14 Mei 2003
15 IV C Maria Eliza Maharani Putri Smg, 11 Mei 2003
16 IV C Konstantinus Aldo Krisna Aji Smg, 19 Februari 2003
17 IV C Petrus Juniarta Ari Putra Smg, 29 Juni 2003
18 IV C Samuel Revi Valentino Smg, 19 April 2003




No. Kelas Nama Siswa Tempat dan tanggal lahir
1 V A Erlangga Yosie Irawan Smg, 30 Oktober 2002
2 V A Fabianus Ardian Rafael Surya Putra Smg, 2 Januari 2002
3 V A Nathanael Agung Kristanto Smg, 25 April 2002
4 V A Jaeny Nabila Berekala Smg, 3 Mei 2002
5 V A Helena Ardysta Sola Fide Smg, 9 Februari 2002
6 V A M. Griselda Vania Smg, 31 Mei 2002
7 V B Bezaliel Wigo Pratama Smg, 1 Januari 2002
8 V B Lintang Satria Swadani Smg, 23 April 2002
9 V B Rio Octa Caesar Purnomo Smg, 22 Oktober  2002
10 V B Cherryllista Indriani Smg, 2 Januari 2002
11 V B Theresia Adinda Paramita Smg, 26 Juli 2002
12 V B Allyna Rafa Ludmila Serang, 17 April 2002
13 V C Albert Ariel Widiaatmaja Smg, 22 Agustus 2002
14 V C William Joshua Nainggolan Smg, 7 Januari 2003
15 V C Josua Juanizer Christofori Sutejo Makasar, 31 Juli 2002
16 V C Griya Loani Abira Sukma Smg, 2 Oktober 2002
17 V C Monica Melia Wibowo Smg, 5 Februari 2002
18 V C Stevania Berlinda Raharjo Smg, 28 Juni 2003

Sabtu, 15 September 2012

50 th Romo Leonard Smit

50 th  Romo Leonard Smit
dalam Serikat Jesus


            Setengah abad bukanlah waktu yang singkat bagi seseorang dalam menapaki perjalanan kehidupannya, diperlukan semangat, kesabaran, kekuatan, ketekunan, kesetiaan dan pantang menyerah. Demikian pula ada seorang anak manusia yang telah menentukan pilihan meninggalkan keluarga yang dicintai dan kota kelahirannya, Belanda serta mengabdikan hidupnya sebagai pelayan dan pewarta Sabda Allah. Dialah Romo Leonard Smit SJ yang telah tulus ikhlas mengabdikan diri dalam Serikat Jesus.
Tepat tanggal 7 September 2012 genaplah 50 tahun beliau berkarya dengan setia dalam Serikat Jesus. 
Sebagai ungkapan rasa syukur komunitas SJ di Gereja St. Yusup Gedangan dan atas perkenannya Rm. Smit maka komunitas tersebut mengadakan Perayaan Ekaristi Syukur pada hari Sabtu, 8 September 2012 lalu dengan komandan Rm. Aria Dewanto SJ. Perayaan misa tersebut dipimpin langsung oleh 5 orang Romo yang notabene bertugas di paroki Gedangan, mereka adalah: Rm. Arko Sudiono SJ, Rm. Sigit Widisana SJ, Rm. Agus Setiyono SJ, Rm. Aria Dewanto SJ, dan Rm. L. Smit SJ sendiri.
Selain petugas liturgi yang berasal dari umat Paroki Gedangan, misa tersebut juga dimeriahkan dengan alunan suara-suara merdu ‘malaikat-malaikat kecil’ SD Kanisius Kurmosari yang tergabung dalam kelompok paduan suara “Beauty Voice”. Beauty Voice boleh berbangga karena direquest secara khusus oleh Rm. Smit untuk perayaan tersebut (perlu diketahui Romo Smit juga salah satu romo yang sangat concern dan mensupport kelompok-kelompok paduan suara terutama paduan suara anak). Dengan waktu latihan kurang lebih satu bulan siswa-siswi kelas 4 & 5 tersebut dapat memadukan suara mereka dengan baik walaupun masih dibantu oleh para bapak/ibu guru. Sebagian besar umat yang hadir adalah keluarga besar Yayasan Kanisius ; karyawan yayasan, para kepala sekolah, bapak/ibu guru & karyawan sekolah-sekolah Kanisius, ini dikarenakan Rm. Smit juga merupakan pimpinan Yayasan Kanisius.

Dalam khotbahnya Romo Smit mengatakan ada 2 alasan yang membuat Romo Smit tetap bisa bertahan sampai 50 tahun pengabdiannya, dengan setengah bercanda Romo Smit mengutarakan alasan pertama yang menurut beliau “alasan yang suci banget”, sambil tertawa. “Alasan itu adalah karena saya dipilih Tuhan, tetapi yang lebih penting adalah berkat Kuasa Allah dan dukungan dari semua umat”. “Dan alasan yang kedua adalah empat buah tomat, bingung tho…” kata beliau sambil tertawa lagi. Kemudian Romo Smit bercerita tentang pengalaman beliau ketika pertama kali bertugas di Indonesia, saat itu beliau ditempatkan di sebuah daerah yang sepi dan belum pernah mendapat Romo orang asing. Namun lama kelamaan mereka bisa menerima kehadiran Romo Smit walau belum mahir berbahasa Indonesia. Hal itu terlihat jelas pada waktu Romo Smit berjalan-jalan di jalan desa, ada seorang wanita memanggil dan menyusul beliau, kemudian memberikan empat buah tomat. Romo Smit membawa tomat itu pulang dan berpikir kenapa beliau diberi empat buah tomat. Ternyata empat buah tomat itu dilambangkan oleh warga sebagai tanda mereka menerima dengan senang hati dan berterima kasih atas pelayanan yang diberikan oleh Romo Smit kepada mereka. Secara keseluruhan perayaan ekaristi tersebut berlangsung khidmat, meriah dan penuh syukur.

Setelah misa usai acara dilanjutkan dengan perjamuan ramah tamah sederhana dengan mengajak seluruh umat yang hadir saat itu untuk bergembira bersama sambil menikmati beberapa hidangan yang telah disiapkan oleh ibu-ibu warga paroki Gedangan. Pada kesempatan itu pula Rm. Ari dan Rm. Agus menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu terselenggaranya perayaan misa dan acara ramah tamah tersebut. Dan kembali kelompok paduan suara “Beauty Voice” unjuk kebolehan dengan menyanyikan 2 buah lagu ; ‘Sorry Saja dan You Raise Me Up’. Tak ketinggalan pula 5 dara cantik dari SMP Kanisius St. Yoris berlenggak lenggok menarikan tari kreasi tradisional serta menampilkan pula 1 tarian modern. Setiap perjumpaan pasti akan ada perpisahan, setiap acara pasti ada kenangan yang selalu akan diingat. Semoga perayaan tersebut diatas akan menjadi kenangan indah tak terlupakan bagi kita semua yang ambil bagian terutama Romo Leonard Smit SJ.
Harapan kita bersama semoga Romo Smit tetap menjadi seorang romo yang selalu bersahaja, sederhana dan rendah hati.
Proficiat Romo Smit! TERUSLAH BERKARYA DALAM KESEDERHANAANMU. Tuhan memberkati.


                                                                                    Dianaria S.
                                                                                                                   SD Kanisius Kurmosari

Selasa, 11 September 2012

17 Agustusan




KEGEMBIRAAN PERAYAAN HUT RI KE-67
Di SDK Kurmosari Semarang

Bulan Agustus, bulan dimana jalan-jalan mulai dihias dengan lampu dan umbul-umbul sebagai tanda rasa syukur rakyat Indonesia atas kemerdekaan yang sudah diberikan oleh para pahlawan kepada tanah tumpah darahnya dan kepada kita semua. Kita sebagai bangsa Indonesia wajib mengisi kemerdekaan itu dengan pembangunan. Dan dasar dari bangsa yang kokoh dan kuat adalah anak-anak yang cinta akan tanah air dan menjunjung persatuan tanpa membeda-bedakan, maka kita wajib menanamkan rasa cinta kepada tanah air dan rasa persaudaraan kepada anak-anak.
Karena itu dalam memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-67, SD Kanisius Kurmosari Semarang mengadakan Upacara Bendera untuk memupuk rasa cinta tanah air, dan lomba antar kelas untuk menumbuhkan rasa persaudaraan, sifat sportifitas dan kerjasama antar siswa.
Suara gelak tawa dan sorak untuk memberikan semangat kepada teman sekelas pun terdengar sepanjang perlombaan yang diadakan di lapangan sekolah, seiring para siswa berlomba balap karung, memukul air, memasukkan air ke dalam botol dengan sendok, estafet holahop dan estafet air. Acara lomba memperingati Hari Ulang Tahun RI itu berlangsung selama 3 hari. Kebahagiaan dan keceriaan terasa setiap harinya dengan suara tawa dan teriakan penyemangat dari teman-teman sekelas siswa yang sedang berlomba. Terkadang bapak dan ibu guru pun harus ikut dalam lomba untuk menggenapi jumlah anggota peserta yang kurang satu orang, sehingga lomba pun menjadi lebih seru.
Lomba tidak hanya dilakukan di lapangan, tapi juga di dalam kelas dalam bentuk melukis, mewarnai dan quiz mata pelajaran kelas 6. Berbeda dengan suasana di lapangan, di dalam kelas suasana lomba lebih tenang dan penuh konsentrasi.
Upacara 17 Agustus 2012 memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan RI atau HUT RI ke-67 yang diadakan di SD Kanisius Kurmosari Semarang dilaksanakan dalam suasana hikmat. Pasukan Pengibar Bendera dengan seragam putih-putih dan formasi pengibar benderanya menambah karisma upacara bendera.
Dalam upacara bendera tanggal 17 Agustus 2012 untuk memperingati HUT RI ke-67 tersebut Kepala Sekolah SD Kanisius Kurmosari Semarang menyampaikan pesan tentang tujuan diadakannya rangkaian perlombaan tersebut, yaitu :
  1. Meningkatkan prestasi siswa lewat berbagai lomba akademik dan non akademik di dalam maupun di luar sekolah. Sehingga nama baik Kanisius bisa lebih dikenal oleh masyarakat.
  2. Memupuk kerjasama antara siswa, agar bahu-membahu dalam melaksanakan tugas hal-hal yang positif.
Bapak dan Ibu guru juga tidak mau ketinggalan dan menjadi paduan suara khusus untuk acara 17 Agustus tahun ini. Sementara Dokter Kecil terus bersiaga di belakang barisan pasukan yang mengikuti jalannya upacara. Kemudian upacara bendera pun diakhiri dengan pemberian hadiah kepada para murid yang menjadi juara pada lomba yang diadakan pada hari sebelumnya.
Semoga saja dengan diadakannya lomba dan upacara ini, siswa dapat lebih bertambah rasa persaudaraan dengan sesama siswa tanpa membeda-bedakan dan menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air.
















Rabu, 02 Mei 2012

Peringatan Hari Kartini Tahun 2012

GEBRAKAN BARU DI BULAN APRIL


Ibu kita Kartini putri sejati,
putri Indonesi, harum namanya.
Ibu kita Kartini, pendekar bangsa,
pendekar kaumnya untuk merdeka
Wahai Ibu kita Kartini putri yang mulia
Sungguh besar cita-citamu bagi Indonesia.

Penggalan lagu tersebut hanya bisa kita dengarkan atau nyanyikan 1 (satu) kali setahun pada tanggal 21 April, Walaupun demikian tidak semua sekolah dapat mengumandangkan lagu tersebut karena ada juga sekolah yang tidak merayakannya. Nah, di tahun 2012 ini,  SDK Kurmosari  memperingati Hari Kartini dengan suasana yang sangat berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pada hari Sabtu, 21 April 2012 yang lalu di sekolah kami mengadakan upacara bendera dengan petugas upacara para ibu guru yang memakai kebaya dan bersanggul. Semua guru ambil bagian dalam upacara ini termasuk bapak Kepala Sekolah dan bapak-bapak guru lainnya yang bertugas dalam kelompok koor.  Dan peserta upacara adalah semua siswa-siswi dari TK sampai SD kelas 6 yang mengenakan berbagai macam pakaian adat yang ada di Indonesia.

Tak disangka, ternyata antusiasme anak-anak didik dan orang tua mereka sungguh luar biasa, terbukti dengan persiapan yang hanya 1 minggu saja, mereka dapat terlihat jauh lebih cantik dan tampan dengan pakaian adat dan make up yang beda dari biasanya. Demikian pula bapak/ibu guru yang penampilannya tidak kalah menarik dengan busana yang colourful.
Upacara yang dimulai pukul 08.00 WIB dapat berjalan dengan tertib dan lancar walaupun sedikit kurang tenang karena orang tua mendampingi terlalu dekat dan ingin mengambil gambar putra-putri mereka.

Didalam amanatnya, pembina upacara menyampaikan beberapa hal mengenai biografi Raden Ajeng Kartini, diantaranya beliau lahir tanggal 21 April 1879 di Jepara dan wafat pada tanggal 17 September 1904, serta sepak terjang perjuangan beliau dalam memperjuangkan kaum wanita Indonesia.
Setelah upacara usai dilanjutkan dengan Lomba Peragaan Busana Adat (fashion show) yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 1 sampai 6 (untuk TK mengadakan sendiri di kampus TK).
Klasifikasi lomba dibagi menjadi 3 (tiga) kategori yaitu : kategori A untuk kelas 1 & 2, kategori B untuk kelas 3 & 4 dan kategori C untuk kelas 5 & 6 dengan penentuan juara 1, 2 dan 3.
Adapun kriteria penilaian meliputi : cara berjalan di catwalk, kepercayaan diri (keberanian) dan keluwesan.

Setelah anak-anak selesai fashion show, ada surprise dari para orangtua siswa yang  meminta bapak/ibu guru juga mengikuti lomba fashion show dan orang tua siswalah yang menjadi jurinya. Tanpa persiapan atau bekal yang cukup, bapak/ibu guru pun mampu berlenggak-lenggok di catwalk, sehingga menambah keceriaan dan kemeriahan suasana di siang itu dengan sorak-sorai dan tepuk tangan dari anak-anak dan orang tua.
Seluruh rangkaian acara berakhir  pada pukul 12.30 dengan diumumkannya para pemenang lomba fashion show untuk siswa dan guru.

Dengan peringatan Hari Kartini tersebut anak-anak didik diharapkan tidak hanya sekedar tahu sejarah Kartini saja, tetapi mereka bisa belajar dan meneladani dari apa yang telah dilakukan oleh Kartini untuk “memajukan pendidikan”. Dan diharapkan mereka juga dapat menghargai jasa para pahlawan dengan rajin belajar dan semakin peduli terhadap orang-orang serta lingkungan di sekitar mereka, sehingga diharapkan akan tumbuh “Pejuang-pejuang Pendidikan Indonesia” di masa depan yang cerdas, jujur, peduli dan berakhlak mulia.

Berikut ini petugas upacara :
Pembina                               : Ibu Tatik
Pemimpin                             : Ibu Diana
Kompi                                  : Ibu Yosephine
Pengibar bendera                   : Ibu Intan, Ibu Anna, dan Ibu Santi
Pembaca Undang- undang      : Ibu Fero
Ajudan Pembina                    : Ibu Chris
Pembaca Doa                       : Ibu Dewi
Protokol                               : Ibu Yeni
Dirigen                                 : Ibu Naning
Koor                                    :   - Ibu Rina            - Ibu Wiwik   
                                               - Ibu Siska         - Bapak Hartadi    
                                               - Ibu Eri            - Bapak Pardiyo
                                               - Ibu Ketrin        - Bapak Sri Pamungkas
                                               - Ibu Purwi        - Bapak Sugeng
                                               - Ibu Retno        - Bapak Jasmanto

Para juara tersebut adalah sebagai berikut:
Kategori A
Juara I                         : Gloria Imanuel Putri kelas I C
Juara II                        : Decintya Renalta Richa H. kelas II A
Juara III                       : Cornelius Cahaya T. kelas IV C

Kategori B
Juara I                         : Maria Eliza Maharani kelas III A
Juara II                        : Johana Adventia Amanda kelas IV C
Juara III                       : Rosa Syanindita Lintang kelas IV B

Kategori C
Juara I                         : Hani Anggelia Simangunsong kelas VI A
Juara II                        : Anastasia Anindia Septiana kelas VI B
Juara III                       : Lucia Bella Rosa kelas V A
                                                                                                                                  



Protokol dan Pengiring

Pembina dan Ajudan

Pengibar Bendera



Pembaca UUD 194


Dirigen
Pembaca Doa

Juara Kategori B
Peserta Upacara TK


Peserta Upacara SD


Regu Koor